Resensi Buku ke-6 "JALAN MENUJU PIMNAS"

Berikut ini merupakan resensi buku saya yang ke-6, yang berjudul "Menuju PIMNAS", buku ini bersifat limited edition dimana hardcopy nya dapat ditemukan di perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) UM
 
Syifaul Fuada merupakan salah satu alumnus Universitas Negeri Malang (UM) yang berkesempatan untuk mengicipi salah satu even Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) diujung masa studinya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa PIMNAS merupakan ajang bergengsi di dunia mahasiswa baik S1 maupun Diploma. Sebuah ajang berskala nasional dalam bidang karya tulis yang menjadi kebanggaan dan paling prestisius di dunia mahasiswa dalam mempresentasikan dan memamerkan produk-produk PKM yang sebelumnya telah lolos didanai dan lolos evaluasi monitoring dari DIKTI. Melalui bukunya Jalan Menuju PIMNAS, Syifaul Fuada memborbardir semangat kita untuk berkarya melalui penulisan PKM.  

Ditulis dengan bahasa yang lugas, bersemangat, dan humoris membuat kita tidak bosan untuk terus membuka lembar demi lembar perjuangan Syifaul Fuada dalam melaksanakan PKM yang didanai sampai PIMNAS. Buku ini berisikan berbagai pengalamannya dalam mengikuti beberapa even nasional yang merupakan tindak lanjut dari PKM-PKM nya yang didanai dan dilengkapi beberapa quotes yang sangat menginspirasi, membuat kita ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Tidak hanya memotivasi untuk menulis, Syifaul Fuada juga mencoba membuka hati kita bahwa dengan menulis kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti bagian awal buku yang menyuguhkan kalimat dari mantan presiden RI, Alm. KH Abdurrahman Wahid “ Seorang faqih bisa mendekati Allah dengan ibadahnya, seorang seniman bisa mendekati Allah dengan karya seninya, seorang sastrawan bisa mendekati Allah dengan karya sastranya”. Kemudian Syifaul Fuada menekankan dengan kalimat akhir bahwa “Seorang mahasiswa dapat mendekati Allah salah satunya melalui PKM”.
 
Syifaul Fuada memaparkan dengan runtut dalam buku ini, bahwa dengan menulis PKM kita mendapat banyak sekali hikmah, yakni: (1) melatih tanggung jawab, karena pada intinya kita harus mempertanggungjawabkan secara personal dan institusional kepada DIKTI dan lembaga karena telah diberikan amanah untuk menjalankan PKM yang telah didanai, (2) Tabungan akhirat, PKM merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi, penelitian, pengembangan dan pengabdian. Salah satunya sebagai bentuk pengabdian masyarakat, siapa tahu ide-ide kreatif kita yang ditulis dalam PKM nantinya masyarakat dapat mengambil manfaat itu sehingga kebaikan akan kita dapatkan dan (3) Melatih keikhlasan, dari PKM kita dapat berlatih untuk ikhlas dan sabar, ikhlas membagi waktu khusus untuk menyusun PKM, menjalankan PKM bila didanai, dan mempersiapkan ke PIMNAS. Karena ternyata ada banyak rintangan yang menghadang disaat kita melakukan suatu kebaikan.

Seperti apa yang diungkap Syifaul Fuada, “sebuah PKM tidak akan selesai apabila kita tidak memulainya” (hlm.6), sering kali mahasiswa menemukan beberapa kesulitan dalam memulai merangkai sebuah tulisan,  salah satunya adalah mendapatkan ide. Di dalam buku ini disodorkan satu bagian yang memuat berbagai trik untuk merangkai ide, mulai dari pengalaman praktis, membaca buku sampai dari hobi sekalipun. Syifaul Fuada juga menyajikan beberapa tips pengambilan  judul dari sebuah permasalahan di kehidupan sehari- hari yang dapat kita ambil sebagai tahap awal memulai menyusun karya. Media sosial (facebook, twitter, kaskus) yang terkadang hanya sekedar tempat orang mengungkapkan isi pikiran ternyata bisa juga dijadikan inspirasi untuk mendapatkan ide. 

Jalan Menuju PIMNAS  menyuguhkan tahapan- tahapan yang harus dilalui untuk mengikuti seleksi menuju PIMNAS disertai contoh beberapa jenis proposal PKM dan kelengkapan yang harus disiapkan, seperti laporan kemajuan, log book kegiatan, dan laporan akhir. Beberapa contoh proposal PKM yang disajikan dalam buku ini merupakan PKM yang berhasil didanai DIKTI dan lolos seleksi PIMNAS. Kita dapat menjadikan buku ini sebagai pedoman awal untuk meraih prestasi di bidang karya ilmiah, khususnya PKM. Selain itu, salah satu hal yang ditekankan pada buku ini adalah mengenai orisinalitas karya, Syifaul Fuada berusaha menghapus budaya plagiarisme yang sering marak di dunia kepenulisan. Buku ini menggugah kita bahwa sebuah karya akan sangat bermakna jika karya tersebut adalah hasil implementasi pikiran dan hati kita sendiri bukan hasil jiplakan atau sejenisnya. 

Melalui jam terbang yang tinggi dalam menggeluti dunia PKM, Syifaul Fuada memaparkan tentang bagaiama memanajemen waktu bagi kita yang kuliah, organisasi dan berkarya. Karena menurutnya ketiganya sama-sama penting dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga harus efektif dalam memanfaatkan waktu dan mencukupi asumsi gizi untuk menjaga agar tetap fit. Membaca Jalan Menuju PIMNAS memotivasi kita untuk terus berkarya, mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap masalah-masalah sehari- hari dan memberikan solusi melalui jalan menulis karya ilmiah. Namun, tiada gading yang tak retak, sinkronisasi antara daftar isi dan jumlah bab pada buku ini juga perlu sedikit diperiksa kembali. Namun, kelemahan itu dapat ditutupi dengan pemaparan yang energik sehingga dapat membuat pembaca terpengaruh melalui setiap untaian kalimat. Semangat pembaca akan tersulut kembali dan segera membanting tangan untuk menyelesaikan sebuah mahakarya PKM. 


Syifaul Fuada menuliskan closed nice quote yakni: “Berkarya dengan totalitas dari awal sampai akhir, dari perencanaan, proses maupun apa yang dilakukan selanjutnya dari hasil. Kita harus percaya dan memperjuangkan akan karya kita serta ikhlas. Sebuah perjuangan yang tidak dibatasi oleh keterbatasan finansial dan sosial. Penghargaan akan datang secara alamiah dengan sendirinya”. Walaupun banyak keuntungan secara materi maupun popularitas yang didapatkan dari (menjadi) seorang penulis. Namun, makna dari berkarya yang utama adalah ikhlas dalam berjuang untuk turut serta menjadi agen perubahan dari lingkungan terdekat sampai meluas untuk Negara Indonesia tercinta.

Judul buku                : Jalan Menuju PIMNAS
Penulis                        : Syifaul Fuada S.Pd
Penerbit                      : UKMP Publishing
Tahun terbit              : 2014
Tebal                          : 294 halaman
Resensei                      : Dita Dwi A.
JUDUL Resensi         : MARI MENULIS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) 

Oh ya, resensi ini termaktub dalam buku Antologi pada buku INKISH VOL II ber-ISBN: 978-602-1363-46-1 (Resensi Buku INKISH II dapat di baca di sini) halaman 175 s.d 179 yang diterbitkan oleh Asrifa Publisher. Berikut penampakan buku dan sampul buku yang memuat resensi tersebut. 





























Selain itu buku ini juga turut serta di ikutkan dalam kegiatan Pameran Karya di UKMP UM Tahun 2014, Saya lupa tanggal pelaksanaan pameran dimulai tanggal berapa sampai berapa. Yang jelas kira-kira satu mingguan, menurut panitia sih ini menjadi buku terlaris dibaca (katanya sih). Banyak yang pesan namun buku ini bersifat limited edition hanya tersedia di Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis Universitas Negeri Malang (UM), jikalau mau pinjam boleh mengunjungi perpustakaan UKMP UM. Disana juga tersedia banyak sekali buku-buku karya anggota yang mungkin bersifat limited edition pula.


Oh ya, sebagai gambaran setiap tahun UKMP UM selalu mengadakan kegiatan Pameran Karya yang mana merupakan lanjutan dari kegiatan One Person One Book, bahwa setiap anggota wajib membuat minimal satu buku yang kemudian diterbitkan oleh UKMP UM Publisher. 
 
Malang, 23 September 2014